Sejarah REMAS


Begadang semaleman bersama bapak takmir. Membahas sejarah Masjid tercinta kita.
banyak pelajarana yang kita ambil terutama yang menyangkut REMAS,
Penasaran???? Langsung aja dengar ceritaku versi Bpk. Takmir:::::

Awal mula pertama kali kita awali dengan sejarah berdirinya Masjid Hidayatul Islamiyah. Masjid kita berdiri sekitar tahun 70an. Sebelum tahun 70an ternyata masih belum ada yg namanya sholat jum'at dikampung kita, semua orang sholat juma'at di Masjid Ampel atau di masjid Rahmat kembang kuning Surabaya.

Pemuda pada saat itu tahun 70an masih belum ada, namun pemuda terbentuk pada tahun 80an, Namanya bukan REMAS. Tapi Pemuda Islam ini yang berkantor di sekretariat KUA. Pada saat itu pemuda yang memimpin adalah Bpk. Karnawan. Yah beliau sekarang seorang Muhammaddiyah, namun pada tahun 80an Masjid Al - Qohar masih Mushola bukan masjid seperti Sekarang. di tahun ini pula mencari pemuda seperti mencari jarum dalam lautan pasir... Uangel Rek (kata Bpk. Takmir)

Berlanjut ke tahun selanjutnya (emboh tahun Piro iku) Kekuasaan Remas berpindah ke tangan Alm. Bpk. Budiono. Disini pula awal nama REMAS muncul dan juga diera ini pula pengajian Umum berlangsung namun tidak rutin dilaksanakan.... dan disini pula awal lahirnya Sound System milik Masjid Hidayatul Islamiyah.

Beralih ke era 90an, Remas dipimpin Oleh Ust. Budiharjo. Tidak banyak yang kita bahas disini (karena bpk. Takmir berdomisili di Grogol, tidak tahu kondisi Masjid)

Lanjut di akhir era 90an,,, Lahirlah Ketua yang sekarang menjabat sebagai SC kita, Dia adalah (mas aan) Aan Ozil. Di era ini Mas Aan telah menikmati pasang surut para pemuda. sampai Akhirnya pada tahun 2006 Lahirnya REFORMASI besar2an di tubuh REMAS itu sendiri. Semua system diubah sedemikian rupa sebagaimana yang kita lakukan sekarang. Diera ini juga REMAS mengadakan HAUL AKBAR pertama dalam sejarah Islam di Lidah Kulon ini. dan bahkan masyarakat Islam menilai. "inilah REMAS menuju masa2 kejayaannya".

Di tahun 2010 masa jabatan beliau telah habis dan digantikan oleh Sdr.Ridho Swasono. tidak banyak yg dilakukan oleh ketua ini. Masih menggunakan sistem lama namun hanya improvisasi sesuai kebutuhan publik. Dan so pasti terus berjuang mengibarkan bendera REMAS dan melestarikan masa2 kejayaan REMAS.

sampai tahun ini, bulan ini, hari ini, detik ini,,,, kita semua masih terus berjuang sesuai kemampuan kita masing2. mengalami pasang surut gelombang zaman, namun kita semua masih bersatu untuk terus, terus dan terus meningkatkan MASA-MASA kejayaan REMAS.

mengamati sejarah diatas bukan berarti kita berbangga diri kawan, namun kita malah disuguhi dengan PR yang sangat berat, yaitu terus mempertahankan Masa kejayaan REMAS.

Kalau bukan kalian yang meneruskan perjuangan ini lalu siapa Lagi????. Pesan saya "Jangan hanya jadi penonton atau pendengar Sejarah Kalau kita bisa menjadi Pelaku Sejarah".... Ingatlah pelaku sejarah akan dikenang sepanjang Masa... Amin

WASSALAM,,, dan Bahagiakan Rosul dengan memperbanyak Sholawat.
"""SHOLLU 'ALANNABI MUHAMMAD""
Like This 

Share:

0 komentar