Semester 1
               
Pertama aku mendaftar sebagai mahasiswa UPN “VETERAN” JATIM, aku merasa sedih karena untuk masuk ke universitas swasta keluarga ku harus mengelarkan  biaya yang sangat mahal. Tertanam tekad dalam diri saya, bahwa saya harus segera keluar dari universitas ini dengan nilai yang baik dan dalam waktu yang cepat. Aku tidak ingin  menambah beban keluargaku lebih lama lagi.
                Semua prosedur pendaftaran sudah aku kumpulkan dan aku mendapat sebuah kartu tanda mahasiswa (KTM). Hari hari menyedihkan dan melelahkan tinggal beberapa hari lagi. Hari itu adalah OSPEK. Pertama aku menjalani Ospek Fakultas selama 3 hari dan Ospek Jurusan selama 3 hari.
                Selama Ospek Fakultas, beban beban kehidupanpun bermunculan. Tugas dari senior yang membabi buta merebut kehidupanku selama 3 hari. Karena jarak rumahku dengan kampus sangat jauh, aku harus berangkat pagi-pagi sekali supaya tidak telat ke kampus. Pulangnyapun hapir setiap hari aku harus pulang jam 8 malam bersama kemacetan kota yang menyiksa batin.
                Alhamdulillah, ospek fakultas telah terlewati. Bebanku terasa sedikit mudah karena Ospek jusuran berbeda dengan ospek fakultas. ospek jurusan bisa terbilang santai dengan rasa keharmonisan yang kental diantara kami. Aku  mulai bisa mengenal teman teman baruku.
                Musim ospek sudah berlalu, saatku untuk melanjutkan kehidupanku pun dimulai. Hari pertama kuliah yang terasa asing dibenakku. Berangkat dan datang tepat waktu itulah kesan pertamaku melaksanakan kuliah. Keadaan kelas yang ramai dan dipenuhi mahasiswa-mahasiswa baru lainnya. Ya benar, ini hari pertama pasti banyak yang akan datang. Coba saja lihat besok berapa mahasiswa yang akan datang tepat waktu.
                Kesan-kesan saya mempelajari semua materi di Sistem Informasi adalah bingung, kesal, pusing dll. Pada akhirnya saya berpikiran “masak aku salah jurusan???”. Namun, melihat perjuangan orangtuaku yang membandting tulang untuk biayaku kuliah, menjadi  semangat yang sering membangkitkanku. “okelah dilakoni ae !” (yang nggak tau bahasanya bisa translate di Google.com). Dengan semangat yang membara, ku hadapi hidup ini dengan senyuman.
                Aku memiliki dosen-dosen yang cerdas, yang mampu membatu mahasiswa menemukan semangatnya kembali. Seperti pak cahyo, beliau ketika mengajar selalu menampilkan video video yang bisa memotivasi mahasiswa supaya bersemangat dalam belajar. Memang kuliah itu sulit tapi kita pasti bisa melampauinya. Itulah pesan yang coba disisipkan disetiap perkuliahan oleh pak cahyo. Alhamdulillah aku pun sampai saat ini sedikit banyak paham atas materi-materi yang diajarkan. “Semoga kuliahku lancar dan bermanfaat” doa semua mahasiswa se-Indonesia.
                Aku bersyukur mempunyai satu teman yang bisa diandalkan dalam setiap mata kuliah. Dia adalah mohammad esha ganiyan pilarida. Dia lahir ditrenggalek dan besar disana. IQ nya diatas rata-rata dan dia selalu memikirkan sesuatu yang tidak dipikirkan oleh orang lain. Jika aku dan teman temanku kesulitan dalam sebuah materi, pasti rujukkannya adalah ke Esha. Menurut kami, apa yang tidak bisa dipahami oleh si jenius dari trenggalek. Dia hampir tidak pernah mencatat setiap materi yang diajarkan. Tapi dia lebih cepat paham dari kami semua. Keberuntungan kelas kami memiliki esha, tugas berat terasa ringan jika ada dia.
                Tak terasa sudah sebulan aku menjadi seorang mahasiswa. Ini adalah saatnya mengikuti PENSI. Kegiatan PENSI diadakan didaerah Coban Rondo, Malang. Aku dan teman satu angkatan berangkat menggunakan truk TNI pukul 7.30 WIB. Kami tiba disana pukul 11.00 WIB. Hari pertama dimalang terasa sunyi dan sejuk. Kami sangat menikmati panorama alam yang begitu indah dipandang. Keadaan menjadi berubah seketika saat BIMEN datang dan marah-marah tidak jelas. Entah, mereka marah-marah dibayar atau tidak, aku tak tau. Tapi yang pasti aku tidak membayar BIMEN untuk memarahiku.
                3 hari ku jalani hidupku diCoban Rondo penuh cobaan. Namun, aku bersyukur karena aku mendapat sebuah pengalaman dan kenangan yang tak pernah ku lupakan. Selain itu, mentalku menjadi lebih kuat menjalani kehidupan diperkuliahan.
                PENSI telah ku lalui dan ini adalah saatnya menjadi mahasiswa yang sebenarnya. Hari hari yang kujalani menjadi tak terasa karena aku memiliki teman-teman yang luar biasa. Setiap hari menjadi hari yang hebat bagi ku.  Mengenal dosen-dosen, kakak kelas, komunitas dan HIMASIFO. Serasa aku hidup dalam sebuah keluarga baru. Tak terasa sekarang saya dipenghujung semester 1, tugas akhir menanti. Semoga aku bisa melewatinya dengan baik dan diRidhoi Alloh SWT. Amin …

Share:

0 komentar